Serang — Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Banten, KH Bunyamin Hafiz, menegaskan bahwa masjid memiliki peran strategis dalam membangun peradaban umat. Hal tersebut ia sampaikan dalam sambutannya pada acara pelantikan Pengurus Wilayah DMI Banten masa khidmat 2025–2030 yang diselenggarakan di Serang, Rabu (4/6/2025).
Menurut KH Bunyamin, masjid bukan sekadar tempat ibadah ritual, melainkan harus difungsikan sebagai pusat kegiatan keagamaan, pendidikan, sosial, dan pemberdayaan ekonomi umat.
“Masjid harus menjadi pusat peradaban. Ia bukan hanya tempat shalat berjamaah, tetapi juga menjadi ruang pengembangan ilmu, penguatan karakter, dan pelayanan umat,” ujar KH Bunyamin.
DMI Banten, lanjutnya, siap melaksanakan 11 program unggulan DMI secara nasional. Beberapa di antaranya adalah program sertifikasi tanah masjid untuk menjamin legalitas aset umat, peningkatan kapasitas imam dan khatib, serta pengembangan masjid ramah lingkungan dan ramah anak.
Selain itu, DMI Banten juga mendorong kerja sama lintas sektor dalam pengelolaan dan pemberdayaan masjid. KH Bunyamin menyampaikan pentingnya semangat kolaborasi antara pengurus, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, dan seluruh komponen umat Islam.
“Saya mengajak semua pihak—tanpa terkecuali—untuk bersama-sama membangun masjid. Ini adalah tanggung jawab kita bersama, agar masjid kembali menjadi pilar utama dalam membentuk masyarakat yang beradab, berilmu, dan berakhlak,” katanya.
Pelantikan PW DMI Banten ini dirangkaikan dengan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) I, yang bertujuan menyusun arah kebijakan dan program kerja strategis ke depan. Acara dihadiri oleh sejumlah tokoh ulama, pengurus DMI dari kabupaten/kota se-Banten, serta perwakilan pemerintah daerah. (diens)