Peringatan Haul ke-132 ulama besar Nusantara, Syekh Nawawi Al-Bantani, yang diselenggarakan di Tanara, Banten, pada Jumat, 25 April 2025, menjadi sorotan positif karena antusiasme umat, namun juga sempat diiringi isu miring terkait sumber pendanaannya.
Ketua Panitia Haul, KH. Ibnu Baliran Ali, menegaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan haul ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan PIK 2, baik dalam bentuk kerjasama, komunikasi, apalagi bantuan finansial. “Kami pertegas bahwa acara ini diselenggarakan secara swadaya oleh masyarakat, para ulama, santri, dan para pencinta Syekh Nawawi Al-Bantani,” ungkapnya.
Rangkaian acara haul dimulai sejak Kamis, mencakup kegiatan Khataman Al-Qur’an, Pengobatan Massal Gratis, dan Bazar UMKM sebagai dukungan nyata terhadap pelaku usaha lokal. Acara ini tidak hanya berfokus pada spiritualitas, tetapi juga memiliki dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Pada hari puncak, Jumat, kegiatan akan dilanjutkan dengan Pertemuan Alim Ulama se-Banten, serta Pembacaan Tahlil dan Pengajian Umum yang dihadiri ribuan jamaah dari berbagai penjuru daerah. Panitia pun menyediakan doorprize logam mulia (emas) sebagai bentuk rasa syukur dan apresiasi kepada para peserta.
Penegasan panitia ini dimaksudkan untuk meluruskan berbagai spekulasi dan isu yang beredar, sekaligus menunjukkan bahwa kegiatan haul ini benar-benar lahir dari semangat kebersamaan umat. Tak ada intervensi luar, apalagi dari pihak yang tidak sejalan dengan nilai-nilai perjuangan Syekh Nawawi.
Haul ini menjadi bukti bahwa cinta umat kepada ulama sejati tak bisa dibeli atau ditunggangi. Ia tumbuh dari akar keimanan, ilmu, dan adab—warisan agung yang ditanamkan oleh Syekh Nawawi al-Bantani dalam setiap halaman karyanya dan setiap jejak perjuangannya. (Kang Dins)