• About Us
  • Privacy Policy
  • Contact
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Hukum
  • Keislaman
  • Opini
  • Tekno
  • Pendidikan
  • Olah Raga
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
newsky.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Nasional
  • Tekno
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Keislaman
Beranda Keislaman

Jenderal (Purn.) Dudung Abdurachman: PWILS Bersama Pemerintah Solid

Kang Dins oleh Kang Dins
23 Maret 2025
dalam Keislaman
0
0
BAGIKAN
37
DILIHAT
Share on FacebookShare on Twitter

Cirebon, 22 Maret 2025 – Dalam sebuah sesi diskusi interaktif yang diadakan oleh Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWILS), Jenderal (Purn.) Dudung Abdurachman menekankan pentingnya menjaga persatuan dan menghindari perpecahan yang dapat melemahkan bangsa. Menanggapi berbagai pertanyaan dari peserta, Jenderal Dudung menegaskan bahwa semangat kepahlawanan harus tetap hidup dalam diri setiap anak bangsa, terutama dalam menghadapi tantangan zaman yang terus berkembang.

Related Posts

Riwayat Singkat KH. Markawi Sidayu, Muharrik NU Tiga Zaman

Pencipta Shalawat Asyghil Bukan Habib Ahmad bin Umar al-Hinduan Ba’alwi

التاكد من تعرف لطفي بن يحيى باعلوي

ما هو اسهل شروح لجمع الجوامع وما هو افضلها واحسنها؟

Dalam pernyataannya, Jenderal Dudung menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya menghadapi berbagai permasalahan nasional. Meskipun terdapat batasan antara kewenangan legislatif, eksekutif, dan yudikatif, ia menegaskan bahwa pemerintah tetap bersikap aktif dalam mengamati, menghormati, dan mempertimbangkan setiap langkah yang diambil demi kepentingan rakyat. Ia juga mengingatkan bahwa seluruh rakyat Indonesia adalah bagian dari satu keluarga besar yang harus tetap bersatu, bukan tercerai-berai akibat kepentingan sektoral yang dapat menghambat kemajuan bangsa.

“Kita harus bersatu dan tidak mudah terpecah belah. Jika ada hal yang melenceng, kita perbaiki bersama. Persaudaraan dan persatuan adalah kunci utama. Saya yakin dengan gerakan PWILS serta perhatian pemerintah di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo, arah bangsa ini akan semakin kuat dan solid,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menyoroti peran Wali Songo dalam menyebarkan Islam di Nusantara, yang memiliki hubungan dengan pusat keilmuan Islam di Timur Tengah seperti Mesir dan tanah Arab. Namun, ia mengingatkan bahwa klaim keturunan tertentu tidak boleh dijadikan alasan untuk mengkultuskan individu atau kelompok tertentu, terutama jika hal tersebut berpotensi memecah belah masyarakat.

“Jangan sampai ada yang merasa paling benar hanya karena faktor keturunan. Kita harus meluruskan pemahaman ini agar tidak menjadi alat perpecahan,” tambahnya. Ia juga memberikan apresiasi kepada Kiai Abbas Buntet dan Kiai Imaduddin yang secara akademis telah mengungkap berbagai fakta sejarah yang dapat dipertanggungjawabkan.

Lebih jauh, Jenderal Dudung menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto merupakan sosok pemimpin yang selalu terbuka terhadap berbagai masukan demi kepentingan negara. Menurutnya, Prabowo memiliki nasionalisme yang kuat dan perhatian besar terhadap isu-isu strategis bangsa.

“Bapak Presiden selalu mendengar masukan dari berbagai pihak dan memiliki komitmen tinggi terhadap keutuhan bangsa. Kita harus mendukungnya dan memastikan tidak ada pihak yang mencoba mengadu domba masyarakat,” tegasnya.

Acara ini ditutup dengan ajakan untuk terus menjaga semangat kebangsaan dan memperkokoh nilai-nilai persatuan dalam menghadapi berbagai tantangan masa depan. Dengan komitmen dan solidaritas yang kuat, Indonesia diyakini akan semakin tangguh menghadapi dinamika global yang semakin kompleks.

Tagar: diskusi interaktifDudung AbdurachmanGus Abbaskebangsaan Indonesiakeislaman NusantaraKH Imaduddin Utsmankomitmen pemerintahKomunitasnasab Ba’alawinasionalisme IndonesiaPancasilapemerintah solidPerjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillahpersatuan bangsaPrabowo SubiantoPWILSsejarah Islam Nusantarasinergi ormas dan pemerintahsolidaritas nasionalsosok kepemimpinantoleransi beragamaUUD 1945Wali Songo

TerkaitArtikel

Keislaman

Riwayat Singkat KH. Markawi Sidayu, Muharrik NU Tiga Zaman

oleh Kang Dins
11 Juni 2025
0

Oleh : Hamdan SuhaemiMarkawi lahir di Sidayu Tirtayasa Serang pada 12 Maret 1945 dari ayah bernama Abdul Karim dan ibu...

Baca lebihDetails

Pencipta Shalawat Asyghil Bukan Habib Ahmad bin Umar al-Hinduan Ba’alwi

9 Juni 2025

التاكد من تعرف لطفي بن يحيى باعلوي

28 April 2025

ما هو اسهل شروح لجمع الجوامع وما هو افضلها واحسنها؟

18 April 2025

Raudlatul Jami’ Syarah Jam’ul Jawami’, Kitab Ushul Fikih Karya KH Imaduddin Utsman Al-Bantani

18 April 2025

Prof. Dr. Ahmad Mukri Kepada KH Imaduddin Utsman: Harapan untuk Intelektual Muda Muslim

21 Maret 2025

Terbaru

Lain-lain

Sejumlah Pihak Tolak Kehadiran Rizieq Shihab di Kemang, Dukung Penuh Acara Haul

oleh Kang Dins
16 Juni 2025
0

Kemang, Bogor - Rencana kehadiran Habib Rizieq Shihab dalam acara Haul KH. Ahmad Hasyim pada 22 Juni 2025 di Desa...

Baca lebihDetails

Sejumlah Pihak Tolak Kehadiran Rizieq Shihab di Kemang, Dukung Penuh Acara Haul

Riwayat Singkat KH. Markawi Sidayu, Muharrik NU Tiga Zaman

Pencipta Shalawat Asyghil Bukan Habib Ahmad bin Umar al-Hinduan Ba’alwi

Maklumat Kiai Abbas Ketua Umum PWILS

Pak JK: Masjid Harus Menjadi Pusat Pembangunan Umat untuk Masa Depan yang Lebih Baik

KH Ibnu Baliran Puji Semangat Kebersamaan di Pelantikan DMI Banten 2025

Prev Next

BeritaPopuler

Dilaporkan, Gus Fuad Banjir Dukungan Pribumi Nusantara

oleh Kang Dins
30 Maret 2025
0

Panitia Haul Syekh Nawawi Al-Bantani ke-132: Tepis Isu Miring Didanai PIK 2

oleh Kang Dins
24 April 2025
0

Rizieq Shihab Dilaporkan Ke Polres Banyuwangi

oleh Kang Dins
14 April 2025
0

newsky.id

Copyright © 2025

Navigasi

  • Nasional
  • Tekno
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Keislaman

Ikuti Kami

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Hukum
  • Keislaman
  • Opini
  • Tekno
  • Pendidikan
  • Olah Raga

Copyright © 2025